Friday, December 29, 2017

Mengintip Keindahan di Sudut Jakarta, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu

Apakah mungkin terpikirkan di benaknya banyak orang orang untuk merencanakan liburan yang menyenangkan di seputaran wilayah jakarta. Kenyataan yang terjadi malah orang lebih suka berbondong bondong pergi keluar kota menjauh dari penatnya kesibukan warga jakarta dikala libur tiba. Tapi apakah warga terpikir bahwa warga jakarta memiliki "surga" tersembunyi disudut jakarta yang jauh dari hiruk pikuknya jakarta yangvsudah terkenal dengan kota metropolitan yang penuh dan penat. Kota jakarta tercoreng karena terkenal dengan kemacetannya dan banjir dikala hujan tiba.
Ironis memang, tapi jangan pernah khawatir dngan ibukota tercinta ini, di jakarta ini masih banyak tempat tempat yang terindah yang tak kalah dengan daerah daerah lainnya. Di paling utara jakarta terdapat gugusan pulau pulau yang berjumlah sekitar ratusan yang pada akhirnya orang menebutnya kepulauan seribu.  Wilayah kepulauan masih dalam di wilayah administrasi dki jakarta tepatnya diposisi ujung teluk jakarta.

Pulau seribu di huni oleh sekitar 20rb jiwa yang tersebar di beberapa pulau penduduk seperti pulau tidung, pulau harapan, pulau pramuka, pulau pramuka, dll. Selain pulau pulau peduduk ada juga yang tinggal di pulau resort sebagai karyawan seperti pulau ayer, pulau bidadari, pulau sepa, pulau putri, pulau pelangi, pulau pantara, pulau kotok dan pulau wisata lainnya.

Dipulau seribu terdapat wilayah yang di khususkan sebagai wilayah konservasi berupa taman laut nasionalyang di beri nama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu atau yang disingkat menjadi TNKS. Sebagai perairan yang didalamnya merupakan pusat konservasi maka tidak heran jika pengembangan di tekankan pada budidaya laut dan pariwisata. Kedua sektor ini diharapkan menjadi pengembangan pembangunan warga dan pembangunan pulau seribu.

Pada waktu itu, aku bersama kawan kawan berencana liburan tahun baruan tapi belum tau mo kemananya. Akhirnya kami memutuskan untuk melewati tahun baruan ke pulau seribu dan pulau yang dipilihnya akhir ke pulau tidung yg pada awalnya sempat terfikir ke pulau pari, tapi dikarenakan homestay yg tersedia katanya dah penuh semua akhirnya terpilihlah liburan ke pulau tidung. Perjalanan yang kami mulai melalui pelabuhan kali adem yaitu pelabuhan yang terletak di muara angke. kali adem adalah pelabuhan para nelayan dan angkutan kapal penumpang yang menghubungkan antara kepulauan seribu dengan daratan jakarta. Kali adem terletak berdampingan dengan pelabuhan dermaga muara angke yang terdapat pasar tradisional dimana banyak para nelayan menjual hasil tangkapannya di pasar ini. Ikan ikan disini banyak sekali jenisnya dan tentunya masih segar pula karena diambil langsung dari laut.

Banyaknya kendaraan yang akan menuju dermaga kali adem menjadikan akses yang menuju dermaga menjadi macet, kemacetan luar biasa terjadi karena saat weekend banyak sekali wisatawan yang ingin melakukan perjalanan ke pulau seribu. Apalagi jika musim hujan tiba kawasan ini mejadi langganan banjir serta becek dbuatnya di campur bau amis yang menyengat anda harus kuat mencium baunya atau jangan lupa anda pakai masker untuk mengurangi bau amis.  luasnya genangan, genangan ini menyebabkan kawan saya jadi kecebur di selokan yg tidak terlihat oleh mata karena kawan saya tidak bisa mengenali mana jalan yg cetek dan mana yang dalam. Dicampur dengan bau amis yg sangat menyengat disetiap ruang gerak. Butuh perjuangan untuk mencapai pelabuhan dermaga muara angke.

Setelah kami melewati pasar yang baunya amis dah gitu sumpek lagi akhirnya sampai juga didermaga. Terlihat disana dari kejauhan orang orang membentuk perkumpulan kelompok sesuai dengan rombongannya. Sampai disini kami harus menunggu lagi karena kapal yang akan mengantarkan kami belum datang ke dermaga. Tapi akhirnya kapal yang dinanti nanti datang juga.. Horee.. Saatnya brangkat, klakson klakson dibunyikan sebagai tanda bahwa kapal segera berangkat. ditepi dermaga samping kapal kami tak berlama lama. Rebutan tempat duduk karena di kapal ada dua tingkat jadi cari tempat yang enak. Agar didalam perjalanan bisa menikmati ayunan ombak menuju pulau seribu.

kami beruntung mendapat tempat yg enak. kami mendapatkan tempat yang kapalnya ber ac nyaman dan aman juga tidak terlalu banyak orangnya, maklum kami memesan kapal speedboat yg datang kapal dari marina ancol. Sebelumnya kami memesan kapal fery tapi berhubung sudah abis tiketnya mau gak mau pake speedboat yang harganya agak mahalan. Tapi gak papa deh yang penting bisa sampe ke pulau tidung buat libur tahun baruan. kapal sudah mulai meninggalkan bibir dermaga, kami menempati tempat didalam kapal yang ber ac. namun kapal baru berjalan beberapa meter saya mencoba naik ke lantai dua supaya dapat menikmati pemandangan diluar kapal. Terlihat dari kejauhan kondisi dermaga yang acak adul tidak mengurangi para wisatawan yang ingin berlibur di pulau seribu.

Air laut disekitar dermaga berwarna coklat agak hitam pekat. Perahu nelayan yg besar dan yang kecil terlihat berjejer rapi di tepian dermaga, terlihat para nelayan membawa hasil tangkapannya untuk di timbang kemudian dijual. Bau amis yg menyengat dimanapun berada disetiap sudut dermaga. Bisa jadi penduduk sekitar dan para nelayan ini tidak merasakan baunya wangi amis ini karena mungkin sudah terbiasa dan mungkin juga sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Speedboat terus melaju dengan cepatnya semakin menjauh dari dermaga, setengah jam berlalu menikmati perjalanan di tengah laut dengan alunan musik dan sejuknya kapal ber ac membuat aku terlelap dalam tidurku.  ingin ku menikmati pemandangan laut lalu aku naik ke atas ke tingkat dua kapal yg terletak di atas. Dan kebetulan sekali diatas masih terdapat 3 kursi yang kosong sekaligus, jadi bisa rebahan deh. Nyaman posisi di belakang jadi bisa foto foto bebas.

Pulau pulau memang seperti bertebaran dimana mana terlihat dari depan belakang samping kiri kanan terlihat pemandangan sebuah pulau pulau. Saya mulau menbak nebak pulau apakah gerangan, karena aku sering maen ke pulau jadi saya agak kenal beberapa pulau yang di jadikan tempat berwisata. Bagi yang belum pernah berkunjung ke pulau tentunya tidak tahu itu pulau apa karena masing masing pulau tampak sama. Semakin jauh memasuki kawasan pulau seribu, birunya laut semakin memanjakan mata melihat. Tentunya pemandangan ini berbeda sekali jika melihat warna air di pelabuhan muara angke. Kalo udah liat laut yg biru bawaannya udah pengen nyebir aja nih... Byurrr...

Akhirnya kami tiba juga di pulau tidung dengan disambut oleh bapak maman, beliau seorang guide asli dari warga pulau tidung. Memberi dan mengarahkan kami hingga sampai ke penginapan untuk selanjutnya di beri itenary selama kita berada di pulau tidung. Sesampainya kami di penginapan tak lama makanan untuk santapan makan siangpun datang. Menunya beragam, sebagai andalannya kami disajikan ikan kakap besar yang sudah dibaka beserta ayam goreng tak ketinggalan. Selsai makan siap kami bergegas bersiap siap menuju lokasi spot yang bagus untuk bersnokling. Kami menggunakan perahu nelayan yang hanya muat sekita 20 orangan saja dah termasuk awak perahu nelayan. Dan perahunya ternyata milik dari guidenya langsung. Terlihat perahu berjalan menyusuri pulau pulau mencari spot yang bagus dan memakan waktu kurang lebih sekitar 1 jaman baru bisa nemu spot yang bagus.

Dibawah teriknya matahari, selain bercanda canda dengan kawan kawan kita sambil ngobrol dengan abk yang kelihatannnya masih malu ketika kami ajak ngobrol. Kami memulai pembicaraan seperti perkenalan namanya siapa dan yang lainnya, lama kelamaan obrolanpun mulai hangat. Ditambah temen teman kami ikut bertanya tanya berbaur dengan obrolan kami. Antara abk dan kami sudah tidak segan segan lagi ngobrolnya. Malah sibapaknya yanh asyik bercerita ngalor ngidul bercerita tentang tanah kelahirannya. Terlihat di raut wajahnya didalam ceritanya jika ia bangga sekali dengan keindahan kepulauan seribu. Didalam ceritanya yang panjang lebar ia berpesan kepada kami untuk selalu tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam pulau seribu. "Seluruh alam yang terdapat di pulau seribu adalah hidup kami, untuk itu kami harus tetap menjaganya" pungkasnya menutup percakapan kami.

Tak terasa instruksi guide sudah memberi tahu kami bahwasanya spot untuk snorkling sudah ada di depan mata. Perahu mulai berhenti melakukan perjalanannya tanda kami harus bersiap masuk kedalam laut. Perlengkapan snorkling yang sedari tadi sudah dipakai tak disangka. Satu persatu nyemplung kelaut walaupun pada awalnya segan tapi karena jernihnya laut karang yang menggoda, adrenalin tertantang akhirnya semua nyemplung. Ikan ikanpun menari nari seakan akan imgin bercengkrama.

Meskipun pulau seribu tidak jauh dari kota jakarta namun kepulauan seribu ternyata menyimpan sejuta keindahan, terutama keindahan bawah lautnya. Berbagai macam terumbu karang disertai ikan ikan berwarna warni menambah keindahan semua ada disini karena tumbuh subur dilindungi dan dijaga oleh warga pulau seribu dan juga oleh para wisatawannya. Terlihat terumbu karang dari permukaan jelas sekali, terlihat juga ikan ikan kecil berwarna warni yang nampak jelas sekali. Siapapun pasti akan takjud melihat keindahan alam perairan kepulauan seribu ini. Maka, jangan heran kalo para pecinya snorkling maupun pecinta diving memilih kepulauan seribu sebagai pilihan utama destinasi liburannya.

Indahnya pemandangan bawah laut membuat aku penasaran untuk melihat dikedalaman yang paling dalamnya lautan untuk bercengkrama dengan ikan ikan yang imut imut diliatnya. Saya mencoba mengajak anak dan istriku buat nyoba free diving ke dasar laut, tapi beberapa kali kucoba gak bisa begitu juga dengan anak aku yg berusaha menyelam tetep gak bisa. Setelah ku beberapa kali mencoba tidak bisa menyelam kini baru kusadari jika pelampung yang melekat di tubuh menghambat untuk menyelam kedasr laut.. Hehehe..

Tak puas dengan di satu spot kami bertolak untuk mencari spot yang lebih bagus lagi. Berpindah mencari spot yang keren buat snorkling lagi. Cekrak cekrek..photo photo sefie selfiepun tak mau ketinggalan. Mungkin sudah ratusan kali kami mengambil gambar momen momen yang seru. Terlihat wajah yang ceria di raut wajah istriku bersnokling ria juga anak aku yang tak kalah senangnya berenang dilaut yg memang sebelumnya belum pernah berenang dilaut. Seharian kami snorklingan, meskipun kami sudah pake sanblok tapi tetep aja tak terhindar dari sengatan panasnya matahari, tapi itu menjadi masalah.. Yang terpenting bagi kami semua happy...

Setelah kami puas menikmati snorkling dan banana boat kami bergegas meninggalkan pantai dan kembali ke penginapan. Bersih bersih mandi serta sante di halaman penginapan sambil menikmati hembusan angin dari laut. Menjelang malam kami disediakan menu barbeqiu yang terdiri dari ikan kakap, udang dan cumi cumi di depan penginapa kami oleh sang guide. Diiringi dengan alunan music dangdut di sertai dengan hembusan ain laut kami sangat menikmati sajian barbeqiu yang nikmat ini. Benar saja karena ikan yang di sajikan terdiri dari ikan ikan segar yang di ambil langsung dari laut. Kami menghabiskan malam malam itu dengan bercengkrama bersama kawan kawan menghabiskan malam tahun baru di pulau tidung.

Malam telah berganti pagi dan hari esokpun telah berlalu. Tau tau jam menunjukan jam tujuh pagi   sepertinya ketinggalan untuk menikmati sunrise nih.. Benar saja matahari sudah menampakkan sinarnya.. Hehehe.. Tapi tidak mengapa, kami hibur diri dengan bergegas naik sepeda menuju jembatan cinta. Sebuah jembatan yang merupakan icon dari pulau tidung. Setelah puas menikmati pemandangan alam pulau tidung,kami bergegas kembali ke penginapan.

Sepertinya masih ada waktu menunggu keberangkatan kapal yang menuju pulang ke jakarta. Tak ingin melewati waktu yang ada kami hampiri sepeda lagi. Dann.. Gowes lagi menyusuri di setiap sisi pulau tidung hingga waktu pulang menghampiria dan akhirnya kamipun pulang dengan jadwal keberangkatan tepat waktu.

Artikel Terkait

Mengintip Keindahan di Sudut Jakarta, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email